Rabu, 28 Oktober 2015

Visi-visi saya dalam hidup saya adalah : 1.Menjadi orang yang taat kepada Tuhan 2.Menaati orang tua dan membahagiakan mereka 3.Menjadi berkat bagi orang lain 4.Memiliki kehidupan sosial yang baik 5.Memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan 6.Menjadi orang yang berwawasan luas 7.Menjadi orang yang sukses dalam segala hal 8.Dapat diandalkan oleh orang lain, bukannya mengandalkan 9.Menjadi wiraswastawan dalam beberapa bidang usaha 1.Menjadi pribadi yang bertakwa kepada Tuhan. 2.Menjadi pribadi yang berbakti kepada orang tua. 3.Menjadi pribadi yang mampu bersosialisasi dan memberi kontibusi yang baik terhadap lingkungan social. 4.Menjadi pribadi yang berwatak dan bermoral baik dalam semua lingkungan. 5.Menjadi pribadi yang menyayangi dan mencintai orang-orang yang saya sayangi. 6.Menjadi pribadi yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas serta mengamalkannya. 7.Menjadi pribadi yang sukses dan bijaksana dalam setiap tindakan. Misi : 1.Berusaha untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara beribadah, melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 2.Berusaha untuk membahagiakan orang tua dengan cara menyelesaikan kuliah dengan predikat yang baik, mendapatkan pekerjaan yang baik untuk membahagiakan orang tua, serta menyayangi orang tua dan tidak mengecewakan orang tua. 3.Berusaha untuk saling mengisi, sharing, dan menghangatkan hubungan yang baik di dalam lingkungan social. 4.Berusaha untuk memperbaiki sifat, karakter, kepribadian dan attitude pribadi menjadi lebih baik di dalam semua lingkungan. 5.Berusaha untuk selalu menyenangkan dan membahagiakan orang-orang yang saya miliki dan saya sayangi dengan cara memberikan apa yang kita miliki dan yang membuat kita bahagia kepada orang-orang yang saya sayangi. 6.Berusaha dan selalu mau belajar ilmu yang bermanfaat yang belum pernah saya dapatkan, selalu mau tau sesuatu yang belum kita ketahui, mau belajar dari pengalaman maupun keburukan, mau menerima kritik dari orang lain serta mau untuk membagikan atau saling berbagi pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat bermanfaat juga bagi orang lain. 7.Berusaha untuk selalu menerapkan hidup disiplin, mau untuk bangkit dan belajar dari pengalaman dan keburukan, memupuk rasa kasih saying, selalu bersikap objektif dalam segala hal, serta keseimbangan dalam memberikan kebijakan. VISI : Memberi mahkota cahaya untuk kedua orang tua MISI : – Tidak ingin menjadi Benalu bagi orang lain. – Sukses dan mulia s Kapanlagi.com – Kesuksesan bagi umumnya orang adalah kemulukan, tetapi menurut seorang motivator pengembangan potensi diri, setiap orang dapat melangkah dengan kesuksesan setelah mengenali tujuan hidup. “Menggali dan mengenali tujuan hidup merupakan langkah penting. Orang perlu menemukannya untuk dapat hidup dengan sukses,” kata penulis buku berpikir positif dan penceramah pengembangan potensi diri, Paulus Winarto, seperti dicuplik di Pontianak, Jumat. Merujuk pada buku pakar motivasi, John C. Maxwell, Paulus berujar, sukses per definisi terdiri dari tiga hal yaitu Anda mengetahui tujuan hidup, Anda bertumbuh menggapai potensi maksimal, dan, Anda menaburkan benih yang membawa keuntungan bagi orang lain. Ia, mengutip Maxwell menambahkan, ada dua hari besar dalam kehidupan setiap orang. Pertama, hari ketika ketika dilahirkan. Kedua, hari ketika orang menemukan alasan mengapa Tuhan menghadirkannya ke dunia. Paulus berkeyakinan, setiap manusia dikirim ke dunia ini dengan maksud tertentu, atau dengan memakai pendapat psikolog Viktor Frankl, ia berkata, “Setiap orang memiliki pekerjaan atau misi spesifik dalam hidupnya.” Dalam istilah populer, kata Paulus, orang menyebutnya sebagai jalur atau jalan hidup, meski tidak mudah bagi setiap orang untuk bisa menemukan misi spesifik masing-masing. Mengenai apa itu pencapaian kesuksesan, Paulus mengedepankan pendapat penulis novel HG Wells yang mengatakan, ukuran sukses adalah rasio antara seperti apa Anda sekarang dan seperti apa Anda seharusnya. Kesuksesan pun, pada akhirnya merupakan suatu perjalanan, bukan titik akhir tujuan hidup. Sukses, kata Paulus, adalah hidup dengan menaburkan benih keuntungan bagi orang lain, sebab sukses yang hanya dinikmati seorang diri bukanlah sukses sejati melainkan sebuah bentuk egoisme.

0 komentar:

Posting Komentar